Cerita Gus Saiful Sowan Kiai Djalil
Ketika menerangkan di Pengajian Al-Hikam Malam Selasa di Bumi Damai Al-Muhibin (13/11/2023) tentang zikir yang jumlahnya ada 3 yaitu zikir bil lisan, bil jinan, dan bil arkan, Gus Saiful bercerita pengalamannya dulu sowa Kiai Djalil Tulungagung saat masih mondok di Al-Muhibin. Yaitu pada kisaran Tahun 1993-1994.
Saat itu Abah Kiai Djamaluddin Ahmad ngutus anak-anak kelas akhir untuk sowan kepada Mbah Djalil Tulungagung. Beliau bercerita bahwa saat itu beliau baru kelas 2 Mualimin karena sebelumnya beliau pindah dari aliyah 1 tahun dan pindah ke Mualimin. Sehingga teman-temannya yang Aliyah sudah kelas 3 MA.
Saat itu Gus Saiful yang Pengasuh Pondok Al-Asror itu ikut sowan ke Kiai Djalil. Rombongan yang berangkat dari Jombang itu sampai di PETA Tulungagung Pukul 22.00 WIB dan ditemui Mbah Djalil sekitar jam 11.00 WIB sampai Pukul 02.00 WIB.
Ketika itu salah satu dawuh Mbah Djalil yang diingat Gus Saiful adalah, "Bocah-bocah santri, Kiai-nya ini diberi anugerah oleh Allah semua anggota tubuh bisa zikir kepada Allah Swt".
Arti dari dawuh tersebut bahwa seluruh anggota tubuh Mbah Djalil bisa reflek berzikir kepada Allah. Sampai jari beliau terlihat bergerak-gerak zikir. Artinya Beliau sudah mampu menggabungkan antara 3 jenis zikir yaitu zikir bil lisan, zikir bil Jinan, dan zikir bil arkan. Tingkatan zikir yang paling tinggi karena seimbang antara lisan, hati dan anggota badan. (*)
Posting Komentar untuk " Cerita Gus Saiful Sowan Kiai Djalil"