Khutbah : Ilmu-Ilmu Fardlu Ain
اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ،
وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا
الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ
رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى
الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ:
فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: بِسْمِ
اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله
وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Hadirin Jamaah Jumát Rahimakumullah
Didalam kitab Taklimul al-Mutaalim Syekh Zarnuji mengutip sebuah sebuah
hadist Nabi bahwa :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ
مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
Artinya : “Menuntut ilmu wajib atas setiap Muslim dan Muslimat”.
Dawuh nabi tersebut menjelaskan bahwa seorang muslim dan muslimat
memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu. Dalam hadist tersebut tidak ada batasan
umur dalam menuntut ilmu. Artinya menuntut ilmu wajib bagi siapa saja. Baik itu
yang masih kecil, yang berumur muda maupun yang sudah tua. Jika merujuk pada
hadist terebut maka semua terkena khitab untuk menuntut ilmu atau ngaji.
As Syekh Ibnu Ruslan di dalam muqodimah kitab zubad nya sampai bersyair :
وكـــلُّ مــــن بـغـيــر عــلــم يـعـمــلُ
أعــمــالُــه مَـــــــردودَةٌ لا تُــقْــبَـــل
Artinya : “Barangsiapa
yang beramal tanpa ilmu, maka amalnya tertolak tidak diterima”.
Apa yang di dawuhkan
oleh syekh Ibnu Ruslan tersebut menunjukan betapa pentingnya beramal disertai
dengan ilmu, karena beramal tanpa ilmu dapat berakibat amal tidak
diterima.
Dalam satu riwayat
diceritakan Ketika Rasulullah melewati kuburan, Rasulullah mendengar jenazah
yang berada dalam kubur tersebut sedang mendapatkan siksa kubur. Saat itu
Rasulullah menjelaskan bahwa sebab disiksanya orang yang berada dalam kubur
tersebut bukan karena dosa besar melainkan
adalah karena tidak bersuci setelah buang air.
Mungkin sahabat tesebut
adalah ahli sholat tapi sholatnya tidak diterima karena dia kencing dan tidak
bersuci sehingga menjadikan sholatnya tidak sah dan tidak diterima. Hal ini
adalah karena semangat ibadah tidak dibarengi dengan semangat menuntut ilmu.
Oleh karena itu Syekh Zainuddin al-Malibari menjelaskan dalam kitabnya
Kifayatul Atqiya’ bahwa ada tiga ilmu yang wajib dipelajari ada 3 ilmu yaitu :
العلم الذي يصحح العقيدة
Yaitu ilmu yang membawa aqidah menjadi benar atau disebut ilmu tauhid.
Ilmu Aqidah wajib dipelajari agar seseorang tidak tersesat dalam berkeyakinan
kepada Allah, karena apabila seorang tersesat dalam hal keyakinan kepada Allah,
konsekuensinya sangat berat yaitu mati dalam keadaan suul khotimah.
Imam Ghazali menerangkan di dalam kitab Ikhya Ulumuddin menerangkan
bahwa suul khotimah ada dua yaitu : suul khotimah sugra dan suul khotimah
kubra.
Pertama suul Khatimah kubra menjadikan seseorang selamanya disiksa di
neraka. Sementara suul khotimah kubra menjadikan ia disiksa beberapa waktu di
neraka karena dia tidak mendapat syafaat dari nabi dan dari para kekasih Allah
Ilmu kedua yang wajib dipelajari adalah :
العلم الذي يصحح العبادة
Ilmu yang bisa membawa ibadah menjadi benar dan sah di mata Allah. Para
ulama telah berikhtiar untuk mengajarkan ilmu fikih ini pada masa-masa keemasan
anak dengan memberi pendidikan ilmu fikih sejak jenjang TPQ. Mengajari praktik
wudlu, salat dan bacaan-bacaannya, niat puasa dsb. Akan tetapi sejatinya
belajar ilmu fikih wajib bagi siapa saja dan pada umur berapapun karena
menuntut ilmu hukumnya wajib.
Setelah ilmu fikih ilmu yang wajib dipelajari adalah ilmu tasawwuf atau
:
العلم الذي يصلح القلب
Ilmu tasawuf adalah ilmu yang membawa hati menjadi baik atau ilmu untuk
membersihkan hati. Karena pada hakikatnya di dalam hati kita terdapat banyak
penyakit seperti iri, dengki, marah, bakhil, sombong, riya, ujub, merasa diri
lebih baik, cinta dunia dll.
Jika ilmu fikih mengantarkan kepada sah nya sebuah ibadah. Maka ilmu
tasawuf menjadikan amal diterima oleh Allah. Baik ilmu tauhid, ilmu fikih dan
ilmu tasawuf adalah ilmu-ilmu fardlu ain yang wajib hukumnya untuk kita
pelajari. Dan cara agar kita bisa belajar adalah dengan ngaji dan mendatangi
mejelis ilmu.
Oleh karena itu, mari kita kepung dan ikuti ngaji dan majelis-majelis ilmu agar kewajiban kita
untuk menuntut ilmu gugur serta agar amal ibadah kita sah dan diterima oleh
Allah. Sehingga kita dan keturunan kita tergolong sebagai ahli ilmu. Amin amin…
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِكْرِ الْحَكِيْم وَتَقَبَّلَ
مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
الخُطْبَةُ الثَّانيةُ
اَلْحَمْدُ
للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ.
وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ
أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.
أَمَّا
بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا
عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ
بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ
وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ
وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ
الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ
الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ
اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ
عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ
وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ
أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ
وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ
مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ
إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
اللهُمَّ
ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ
اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا
اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا
رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ
! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ
وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ
نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Terimakasih tadz sangat membantu dan bermanfaat
BalasHapusSiiiiaaaaap Ustaaadz
Hapus