Ngaji Bab Menata Hati
Hati yang bersih adalah hati yang selamat dan selalu terhindar dari penyakit hati seperti demdam, iri, dengki, hasud, tamak, rakus, dsb. Agar hati menjadi hati yang bersih maka harus dilatih dengan berzikir Allah, Allah, Allah.
Hati juga harus senantiasa dilatih untuk menolak sifat-sifat tercela. Sifat bakhil ditolak dan diisi dengan sifat dermawan. Sifat sombong ditolak dan diisi dengan sifat tawadlu'. Sifat mudah mengumbar kejelekan orang diganti dengan sifat berusaha untuk menutup aib orang lain.
Hati yang bersih apabila dijeleki oleh orang lain maka dia tidak akan membalas kejelekan dengan kejelekan. Seperti yang diceritakan oleh Imam Ghazali bahwa ada seorang penasihat yang selalu menasihati raja dengan satu kalimat yang sama yaitu, "Berbuat baiklah kepada orang yang berbuat baik, karena orang yang berbuat jelek akan dibalas dengan kejelekannya".
Penasihat itu dihasudi oleh pejabat yang lain dan difitnah bahwa dibelakang raja Sang Penasihat selalu menjelek-jelekan Raja dengan bau mulutnya. Jika raja tidak percaya, besok raja bisa membuktikannya. Pasti penasihat akan menutup bau mulutnya.
Besoknya ketika Penasihat akan berangkat ke kerajaan. Pejabat hasid memanggil Penasihat mampir ke rumahnya untuk sarapan. Ketika berada di meja makan ternyata menunya hanya satu yaitu bawang putih. Karena penasihat adalah orang baik dia tidak bisa menolak dan terus memakan bawang putih itu sehingga mulut penasihat menjadi bau bawang.
Setelah pamit, Penasihat segera menghadap raja untuk memberi tausiyah. Ketika akan berbicara, si penasihat menutup mulutnya. Raja kemudian membenarkan fitnah dari pejabat hasud. Saat itu juga Raja memerintah Penasihat untuk memberikan surat kepada Algojo.
Akan tetapi karena pejabat hasud penasaran dengan isinya maka yang mengantarkan surat itu bukan lah Penasihat melainkan Pejabat hasud. Akhirnya yang dipenggal oleh Algojo adalah pejabat Hasud. Dan Penasihat masih hidup dan sehat. Inilah bukti bahwa orang yang hatinya bersih pasti tidak akan membalas kejelekan dengan kejelekan.
Diantara cara membersihkan hati adalah dengan memperbanyak ibadah seperti sholat jamaah. Karena fadilah keutamaan dari sholat jamaah adalah menghapus permusuhan dan dendam.
Ada dua perkara yang dicintai oleh Allah yaitu sifat dermawan dan sifat pemberani. Dalam satu hadist nabi bersabda:
خلقان يحبهما الله، وخلقان يبغضهما الله، فأما اللذان يحبهما الله فالسخاء والسماحة، وأما اللذان يبغضهما الله فسوء الخلق والبخل، وإذا أراد الله بعبد خيرا استعمله على قضاء حوائج الناس
Artinya : "Dua sikap yang disukai oleh Allah dan dua sikap yang dibenci oleh Allah. Adapun dua sikap yang disukai oleh Allah yaitu dermawan dan pemberani. Sedangkan dua sikap yang dibenci oleh Allah adalah akhlak yang buruk dan pelit. Seorang yang dikehendaki baik oleh Allah, maka Allah akan menjadikannya sebagai pembantu untuk memenuhi hajat-hajat manusia".
- Disarikan dari ngaji malam senin oleh KH. Abdur Rosyad Jerukwangi Kandangan Kediri
Posting Komentar untuk "Ngaji Bab Menata Hati"