Meninggalkan Doa untuk Orang Tua Menjadi Sebab Hidup Sulit
Didalam kitab Tanbihul Ghafilin, Abu Lais al-Samarkandi menukil Bakdu Shohabah yang berkta :
ترك الدعاء للوالدين يضيق العيش على الولد
Artinya, “Meninggalkan doa kepada kedua orang tua, dapat menjadikan sulitnya kehidupan/ mata pencaharian anak”.
Mafhum mukhalafah dari dawuh itu adalah apabila anak mau mendoakan kedua orang tua, maka hidup dan penghidupannya akan enak dan mudah. Pendapat ini juga dapat dipahami bahwa kunci hidup yang mudah adalah dengan mendoakan orang tua.
Ada satu pertanyaan, bagaimana cara membahagiakan dia orang tua yang sudah wafat?. Menyenangkan kedua orang tua yang sudah wafat bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu, (1) seorang anak hendakny berusaha menjadi orang yang saleh yaitu dengan melakukan perintah Allah dan melaksanakan hak-haknya kepada sesama manusia. (2) Hendaknya seorang anak menyambung silaturahim kepada kerabat orang tua seperti saudara orang tua dan kerabatnya, dan (3) memintakan ampunan kepada orang tua, mendokannya serta shadaqah yang pahalanya ditujukan kepada kedua orang tua.
Ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi, “Ya Rasulullah bagaimana cara membahagiakan kepada orang tua yang sudah wafat?”. Nabi menjawab, “. “(1)Istigfaralahuma atau mintakanlah ampunan kedua orang tua, (2) Laksanakanlah janji yang pernah dibuat orang tua semasa hidup, (3) Muliakanlah teman dari orang tuamu dulu, (4) Bersilaturahim. (*)
*Disarikan dari sambutan KH Yahya Husnan, atas nama keluarga Ibu Nyai Churiyyah Djamal Ke-20
Posting Komentar untuk "Meninggalkan Doa untuk Orang Tua Menjadi Sebab Hidup Sulit"