Ngaji Hikam Bab Ziarah Kubur
Diantara dalil diperbolehkannya ziarah kubur adalah hadist Nabi yang berbunyi:
قال رسول الله صلى الله علية وسلم :" كنت قد نهيتكم عن زيارة القبور فزورها فإنها تذكر الآخرة"
Artinya : Rasulullah Saw bersabda, “Saya benar-benar pernah melarang berziarah kubur. Maka -Sekarang- berziarahlah..! karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.
Hadist tersebut memilki banyak riwayat diantaranya ada yang diawali dengan lafadz "قد" yang menunjukan bahwa memang Nabi benar-benar melarang ziarah kubur pada masa sebelum diperbolehkan. Pertama Nabi melarang kubur dengan lafadz نهيتكم عن زيارة القبور kemudian Nabi memerintah kita untuk berziarah dengan Fiil amar melalui lafadz فزورها. Secara susunan hadist ini dapat disimpulkan, "Jika ada perintah yang jatuh setelah larangan maka hukumnya ibahah/ boleh". Sesuai dengan kaidah:
الأمر بعد النهي لإباحة
Artinya : Perintah yang datang setelah larangan hukumnya boleh dilakukan. Semisal ada larangan bagi anak pondok untuk masuk masjid. Lalu ada perintah lagi untuk masuk masjid. Kasus yang demikian menunjukan kebolehan pekerjaan tersebut dilakukan.
Begitu juga dengan ziarah awalanya dilarang, lalu diperintah. Kenapa?. Karena dalam satu riwayat dijelaskan orang yang ziarah kubur menjadikan dia zuhud atas dunia dan mengingatkan kepada kehidupan akhirat.
Beberapa waktu lalu di depan sebuah pekuburan ada tanggapan orkes. Ironis karena sejatinya orang ziarah kubur adalah untuk mengingat datangnya kematian. Mengingat jika telah mati tidak lagi bisa beramal ibadah. Semua terputus kecuali 3 hal yaitu anak sholeh. Amal Jariyah. Dan ilmu yang bermanfaat. Dsb.
Inilah dalil ziarah kubur yang dapat kita jadikan landasan hukum. Karena ada juga orang yang tidak setuju bahkan tidak suka dangan ziarah kubur serta menyalah-nyalahkan. Dalil mereka yang menyalahkan ziarah kubur adalah karena Nabi tidak melaksanakan. Padahal dalam satu riwayat diceritakan Nabi pernah ziarah di makam ibunya di Abwa' yaitu pegunungan antara Makah dan Madinah. Ketika beliau ziarah sampai menangis beserta orang-orang di sekitar beliau.
Beberapa tahun yang lalu, di Makam itu ada nisannya. Tapi setelah covid nisannya hilang dan di tempat itu disiram oli agar tidak diziarahi. Karena makam itu biasanya diziarahi orang-orang dari Pakistan dan Turki, Afganistan. Padahal itu adalah makamnya Ibu Rasulullah. Makam seorang yang karenanya Rasulullah ada dan kita memiliki panutan.
Dalam riwayat yang diceritakan oleh Ibnu Abi Dunya. Beliau menukil satu riwayat dari Athaf bin Kholid yang bercerita bahwa bibinya yang suka ziarah kepada Syuhada' Uhud. Dalam satu waktu dia ziarah ke Makam Sayidina Hamzah. Sebelum tahlil dia sholat dan mengucapkam salam kepada Para Syuhada Uhud dan Sayidina Hamzah. Lalu terdengarlah jawaban salam dari bawah bumi. Artinya yang diziarahi mengetahui siapa yang ziarah kepadanya.
Hal ini mirip dengan yang sering diceritakan Abah Djamal bahwa Mbah Kiai Shodiq Genukwatu ketika ziarah bersama ziarah ke Mbah Sunan Ampel Surabaya. Ketika akan masuk ke Makam sebagian jamaah tidak ziarah dulu tapi belanja di Pasar Ampel. Ketika akan ziarah, Kiai Shodiq dawuh, "Wes ayo muleh, Mbah Ampel nggak enek". Jamaah tanya, "Kenapa kok pulang Kiai". Kata Mbah Shodiq dawuh, "Iyo gara-gara awakmu jare apene ziarah, durung ziarah wes podo belonjo sakiki Mbah Sunan ampel wes tindakaan".
Di Malang saya mondok di Kiai Mustaqim. Di situ saya punya teman namanya Abdurahman. Satu ketika saya main ke rumahnya. Di rumahnya ada satu foto Sayid Muhammad Al-Maliki sedang ziarah di Kuburan. Beliau ada di sebelah barat makam dan berdoa. Digambar itu terlihat antara kepala dan tangan mayit ada tangan yang keluar. Itu di Maqam Habib Abdulqadir Bafaqih Malang. Jadi Sayid Maliki disalami oleh Habib Abdulqadir.
Orang wahabi secara fiqih kebanyakan mengikuti Imam Ahmad bin Hambal. Dalam kitab Ibnu Qudamah bahwa Imam Ahmad Ibnu Hambal ditanyai, "Yang utama apakah ziarah kubur atau tidak usah kubur?". Imam Ahmad Ibnu Hambal berkata, "Ziarah kubur lebih utama".
Jika ada pertanyaan, apakah orang perempuan boleh berziarah kubur?. Dalam lafadz فزورها perintahnya bersifat umum boleh laki-laki dan perempuan sehingga qoul mu'tamad di Ahlu Sunah wal Jamaah baik laki-laki perempuan boleh berziarah.
Ada orang yang berkata, "Orang apabila sudah mati, biarlah jadi tanggungannya amal baik atau buruknya tidak perlu diziarahi". Padahal itu di atas makam ibunya. Oleh karena dia tidak pernah menziarahi makam orang tuanya. Yang demikian ini kurang tepat dan perlu didiskusikan lagi. Tidak perlu mengatai atau menyalahkan yang ziarah kubur.
Makam Nabi Muhammad adalah satu-satynya makam Nabi yang makruf karena seluruh makam Nabi adalah majhul,
di makam Nabi ada 3 area makam yaitu makam nabi, makam Abu Bakar dan Makam Umar bin Khatab. Dr. Kholil dari Bagdad pernah berkata, bahwa saat Abu Bakar akan dimakamkan di Makam Nabi beliau berwasiat, "Aku jangan dimakamkam disejajarkan dengan Nabi, tapi kepalaku letakan di kaki Nabi Muhammad". Begitu juga Sayidina Abu Umar.
Tahun 1990 saat saya mondok di Madinah. Ada beberapa orang syiah ziarah di tempat yang lurus dengan makam Nabi. Tapi ketika pindah arah di Makam Abu Bakar dan Umar. Tidak berdoa malah 2 makam itu diludahi. Satu aliran membenci ziarah. Satu aliran suka ziarah tapi pilih pilih. Inilah tantanganya. Sehingga yang paling ideal adalah Ahlisunah Wal Jamaah.
Pahala orang yang ziarah Nabi Muhammad sebagaimana hadist:
من زار قبري وجبت له شفاعتي
Artinya : Barangsoapa yang ziarah di makamku maka kelak dia wajib mendapat syafaatku. Beberapa tatakrama atau Adab ziarah kubur yaitu:
1) Menjaga kesopanan atau dengan memakai baju putih. Perkataan juga dijaga.
2) Dianjurkan duduk di sebelah barat makam
3) Dalam keadaan suci
4) Berpakaian yang sopan
5) Ketika melewati makam, lewat sisi selatan (kaki)
6) Sebelum akan duduk membaca qasidah Ziarah Kubur,
7) saat duduk membaca salam
8) Membaca Dalil dan doa nya. Juga membaca istigfar dan tasbih. Setelah itu doa meminta kepada Allah.
9) Berdiam diri sejenak, di dalam hati berdoa kepada Allah meminta (1) Tetapnya iman, (2) jernihnya hati, (3) Barokah segala sesuatu yang diberikan Allah, (4) Selamat dunia akhirat, (4) Meminta khajat-khajat yang lain.
9) Membaca burdah.
-Disarikan dari Ngaji Hikam Setiap Malam Selasa Oleh KH. Saiful Hidayat, M.HI di Bumi Damai Al-Muhibin Bahrul Ulum Tambakberas Jombang 26 Februari 2024.
Alhamdulillah
BalasHapusErlina kelas 3 ula ngaji Al-Hikam
BalasHapusDai Robi ngaji Al-Hikam
BalasHapusMAYADA kelas 1 wustho ngaji alhikam
BalasHapusEnggar kelas 1 wustho ngaji alhikam
BalasHapusReja 3 ula ngaji al hikam
BalasHapusRoyvi kelas 3 ula ngaji Al hikam
BalasHapusAlfi kelas 1 wustho ngaji al hikam
BalasHapusfarel kelas 1 wustho ngaji al hikam
BalasHapus